Manusia hidup itu pasti mempunyai masalah. Sebenarnya pilihan ada di diri kita sendiri untuk membuka halaman selanjutnya dan mengisinya dengan kisah yang lebih indah. Tetapi banyak juga yang selalu melihat ke halaman-halaman sebelumnya karena tidak bisa menyelesaikan halaman kesedihan tersebut dan malah terjebak di dalamnya. Dan, Tidak sedikit pula yang mengambil jalan pintas untuk langsung melompat ke halaman terakhir karena saking mentoknya untuk mengakhiri kisah di halaman kesedihan tersebut.
Life Is Like A Piano
Menyikapi permasalahan yang menerpa kita, ada yang bilang kalau “hidup itu ibarat piano, kebahagiaan diwakili oleh tuts putih dan kesedihan diwakili oleh tuts hitam, walaupun bertolak belakang, tetapi pada akhirnya kedua tuts tersebut bisa bekerja berirama untuk menghasilkan sebuah melodi kehidupan yang indah“.
Mungkin ada yang tidak setuju dengan analogi diatas, tapi cobalah membaca sekelumit kisah para tokoh terkenal dibawah ini, mungkin bisa menginspirasi kita semua untuk mendefinisikan arti sebenarnya dari analogi tersebut.
2. WALT DISNEY
Sekembalinya pulang dari menjadi sukarelawan Palang Merah Internasional pada Perang Dunia ke II, Walt Disney bekerja di sebuah perusahaan surat kabar di kota kelahirannya Kansas, tetapi dipecat karena editornya beranggapan Walt adakah seorang pemalas dan tidak memiliki imajinasi serta ide-ide kreatif yang dibutuhkan perusahaan.
Tidak ingin berlama-lama menganggur, Walt Disney memutuskan untuk mewujudkan impian masa kecilnya mendirikan perusahaan kecil-kecilan yang memproduksi animasi kartun. tidak lama perusahaan yang didirikannya itu bangkrut total karena seri kartun produksinya saat itu tidak laku dipasaran sehingga perusahaannya pun merugi. Dengan tekad untuk mengubah nasib dan mewujudkan mimpinya, Walt kembali bangkit dan memutuskan untuk pindah ke Hollywood. Dengan uang seadanya Walt menyewa sebuah garasi yang tidak terpakai untuk disulap sebagai studio yang memproduksi film kartun.
Setelah menghabiskan 5 tahun tanpa pemasukan yang jelas akhirnya Walt meraih sukses pertamanya. Sayangnya hal itu pun tak berlangsung lama, para kartunis yang bekerja padanya dibajak oleh perusahaan saingannya karena diiming-imingi masa depan yang lebih jelas. Hal tersebut membuat Walt Disney sangat terguncang. Lagi-lagi Walt pun bangkrut total sampai-sampai tidak memiliki tempat untuk tinggal dan hanya memiliki sedikit uang untuk makan. Diceritakan juga pada masa sulit ini, untuk menghemat uang, Walt Disney hanya makan makanan kaleng yang diperuntukkan untuk anjing ! (Dog Food)
Meskipun begitu, Walt Disney memutuskan untuk tidak menyerah dan berusaha bangkit kembali untuk melangkah ke depan. Dalam masa-masa sulitnya itu Walt menciptakan karakter Mickey Mouse pertamanya. Walaupun pada awalnya banyak perusahaan film yang menolak karyanya karena dikhawatirkan karakter Mickey Mouse tersebut akan membuat jijik dan takut penonton perempuan, tetapi Walt tetap tidak putus asa. Dengan kegigihannya, Walt terus menerus memperkenalkan karakter Mickey Mouse ini ke banyak perusahaan pembuat film, dan pada akhirnya Walt menapaki jalan menuju kesuksesan yang sebenarnya bersama Mickey Mouse ini.
Walt Disney merupakan salah satu produser film tersukses di dunia. Walt Disney mendirikan sebuah perusahaan produksi film yang dikenal dengan nama “The Walt Disney Company”. Perusahaan tersebut sukses meraup pendapatan rata-rata sebesar $30 milyar (Sekitar Rp. 420 Trilyun) per tahunnya. Selain sebagai produser film, Walt Disney dikenal juga sebagai seorang sutradara, penulis naskah, actor pengisi suara dan animator, telah menciptakan lebih dari 81 film utama (feature film) dan banyak memberikan kepada dunia karakter-karakter kartun yang sangat popular. Sepanjang hidupnya, Walt Disney mendapatkan lebih dari 950 penghargaan termasuk di dalamnya 22 Academy Awards sebagai insan yang sangat berpengaruh di dunia hiburan.
Dan ini salah satu kutipan dari Walt yang mencerminkan analogi hidup diatas:
[su_quote]Menang atau kalah itu yang menentukan adalah kita sendiri, mau terus maju dan berusaha atau berhenti dan menyerah[/su_quote]
Rusak itu bisa diperbaiki sampai benar, gagal itu bisa diulangi sampai berhasil, tapi jika MENYERAH…..SELESAI
Life Is Like A Roller Coaster
Ada juga yang mengatakan bahwahidup itu ibarat Roller Coaster, kadang naik kadang turun, dan terserah kita untuk menyikapinya, mau menutup mata dan menunduk ketakutan atau melambaikan tangan ke atas dan menikmati perjalanannya.
Ya, hidup itu kadang diatas dan kadang dibawah. Hidup tidak selamanya indah dan cerah, cepat atau lambat setiap orang pasti akan mengalami yang namanya badai kehidupan. Akan ada masa-masa sulit yang harus kita lalui. Akan ada saat dimana kita merasa yakin bahwa kita tidak akan pernah bisa menjadi sukses. Akan ada momen dimana kita benar-benar putus asa dan ingin menyerah saja.
Tetapi ingat, hidup itu bukan hanya sekedar menunggu badai untuk berlalu, tapi bagaimana kita belajar untuk bisa menari dalam hujan. Segala kesulitan dan penderitaan hidup itu akan membuat kita semakin kuat, dan itulah yang membentuk diri kita agar menjadi manusia yang lebih baik, Yang terpenting adalah jangan menyerah. Jika kamu tidak pernah mengalami yang namanya susah, kamu tidak akan merasakan yang namanya sukses,
