6 Trik Ini Bisa Membuat Kamu Berpeluang Untung Besar dari Main Saham Online

Investasi zaman now beda sekali sama zaman dulu. Jika dulu beli saham melalui pialang atau broker, sekarang ada yang namanya saham online. Kamu hanya butuh hp atau laptop serta koneksi Internet saja.

Keuntungan lainnya, kamu tidak perlu kembali menyimpan surat tercetak yang mengatakan kamu pemilik saham. Karena bukti kepemilikan saham kamu saat ini bentuknya sudah digital. Jelas lebih praktis dari mulanya.

Ada yang katakan investasi saham online itu gampang-gampang susah. Malah tuturnya lebih banyak susahnya. Sebetulnya, investasi saham tidak sulit kok asal kamu tahu trik-triknya.

Apa aja trik-trik investasi saham online yang harus kamu tahu? Berikut ini ulasannya.

1. Tahu Bedanya Blue Chip, Second Liner, serta Junk Stocks dalam Saham Online

Ada banyak istilah khusus dalam bursa saham yang harus kamu tahu. Beberapa yang butuh kamu tahu ialah Blue Chip, Second Liner, serta Junk Stocks.

Ketiga arti itu ditujukan buat mengelompokkan beberapa jenis saham berdasarkan kapitalisasi pasarnya.

Kapitalisasi pasar sendiri ialah jumlah saham yang beredar dikali di harga saham. Dari sini kamu akan mudah mengetahui saham ini Blue Chip, Second Liner, atau Junk Stocks.

Saham Blue Chip itu nama lain dari saham lapis satu yang kapitalisasi pasarnya diatas Rp 40 triliun. Sementara Second liner sama juga dengan saham lapis dua dengan kapitalisasi pasar Rp 500 miliar-Rp 10 triliun. Dan paling akhir Junk Stocks atau lapis tiga dengan kapitalisasi pasar dibawah Rp 500 miliar.

2. Beli Saham Online yang Cenderung Likuid

Istilah likuid di sini berarti saham itu gampang diperjualbelikan. Untungnya mempunyai saham likuid, kamu tidak akan alami kesusahan dalam menjualnya atau menanti waktu yang lama buat menjualnya.

Untuk kamu yang memang fokusnya jadi trader, saham likuid serta tidak likuid tidak bisa lepas dari perhatian. Sementara untuk kamu yang ingin punya saham online menjadi investasi periode panjang, tidak masalah jika tidak miliki saham likuid.

Seenggaknya, dengan jadi investor dari saham yang tidak likuid, kamu terima dividen (untung perusahaan) dari saham tiap-tiap tahunnya. Hanya kamu benar-benar harus selektif pilih saham yang akan dibeli agar di masa yang akan datang gak merugi.

3. Pilihnya Gunakan Analisa: Analisa Mendasar serta Teknikal

Seringkali investasi saham online disamakan dengan judi. Walau sebenarnya, beli saham online butuh analisa lho. Tidak asal nebak gunakan feeling lantas untung seperti judi.

Sebelum akan memutuskan saham manakah yang pengin dibeli, kamu butuh analisa dahulu, baik analisa mendasar ataupun teknikal.

Analisa mendasar ialah analisa buat tahu sehat gaknya perusahaan yang dilihat dari kapasitas serta laporan keuangannya.

Sementara analisa teknikal ialah analisa yang dikerjakan dengan melihat sejarah gerakan harga saham. Umumnya analisa teknikal ini memercayakan grafik atau chart.

Dari grafik itu, harga saham bisa diperkirakan dengan membaca candlestick hijau serta merah.

4. Beli Waktu Merah, Jual Waktu Hijau

Prinsip investasi saham yang dari dahulu sampai saat ini masih tetap dipercaya ialah jual waktu harga naik, beli waktu harga turun.

Jika kamu lihat grafik atau indeks harga, warna merah menandai turunnya harga saham. Demikian sebaliknya, warna hijau menandai naiknya harga saham.

Untuk kamu yang masih tetap pemula, pakai prinsip ini saat akan beli saham online. Serta jangan lupa baca psikologis pasar atau berita-berita yang beredar supaya bisa memastikan kapan waktu yang pas.

5. Jangan Panik

Ada saatnya indeks harga saham turun dalam tempo yang lumayan lama. Tidak dikit investor atau trader saham yang cemas dengan situasi semacam ini.

Kembali juga siapa ikut yang pengin rugi sebab kehilangan uang investasi? Kalau kamu alami keadaan ini hanya satu perihal yang perlu dikerjakan: janganlah cemas.

Jika kata Warren Buffet, masternya pasar modal, “jangan sangat dekat lihat pasar.” Justru waktu turun berikut, beli saham-saham yang dicari mumpung harga nya murah (buy). Lalu nantikan sampai harga naik kembali (hold).

6. Jauhi Ikutan Beli Saham yang Harga nya Cepat Naik

Saat kamu ikuti perubahan harga saham online, ada satu peristiwa di mana ada satu saham yang harga nya cepat sekali naik. Lihat harga nya yang naik selalu membuat kamu tertarik membelinya.

Boleh-boleh saja kamu membelinya. Hanya semestinya kamu jauhi ikutan beli saham itu.

Mengapa? Biasanya saham yang semacam itu kembali “digoreng”. Saham “goreng” ini mengacu pada tindakan meningkatkan harga saham yang biasanya adalah saham lapis tiga atau Junk Stocks.

Jelas saja naiknya harga saham yang sampai kini tidak diakui membuat gempar. Tidak dikit juga yang terpancing buat beli saham ini.

Gitu sudah banyak yang beli, ”si penggoreng” tinggal menanti waktu yang pas lalu jual saham yang “digorengnya” itu. Saat itu berlangsung, banyak yang rugi sebab ketinggalan peristiwa menjual saham itu.

Berikut faktanya mengapa kamu harus berhati-hati dan sebisa mungkin meredam diri dengan tidak ikutan beli saham itu.

Butuh waktu memang buat benar-benar memahami semuanya yang terkait dengan saham. Seenggaknya, dengan mengaplikasikan trik-trik diatas, kamu sudah ada di jalan yang pas buat meraih untung.

Satu hal kembali yang butuh kamu pahami dalam investasi saham, termasuk juga saham online, ialah jangan sampai berhenti belajar serta mencari tahu. Selamat coba!