Tahun 2008, saya bersama ahli kuliner bondan winarno di tugasi menyusun buku rumah bangsa:istana-istana presiden republic Indonesia. Dan terbit pada oktober 2014.
Pada kesempatan itu, bondan mengatakan bahwa tak hanya gedung, eksterior, beserta elemen estetik lainnya yang layak di ketahui masyarakat. “gaya dan ragam penyajian kepresidenanpun layak untuk di telusuri. Karena Dari situ, masyarakat bisa tahu makanan yang di sukai para presiden atau menu makanan istana.
Apa yang di pikirkan agaknya merujuk pada kalimat decimus iunius juvernalis, ahli retorik dan penyair roma abad pertama duas tamtum res anxius optat, panemet cirences. Hanya ada dua yang di rindukan manusia yaitu makanan dan sirkus.
Kalimat itu makin memperoleh kebenaran ketika pada periode lain yang di tunjuk oleh secretariat jadi narasumber ahli panitia uji petik yang tugasnya menominalisasi setiap item benda koleksi seluruh istana presiden. Berkaitan dengan tugas itu, saya diminta bekerja dan menginap, tentu sambil makan dan minum, di sejumlah istana presiden. Dari istana bogor, istana cipanas, istana presiden Yogyakarta(gedung agung) sampai tampak siring disini.
Makna Pakis dan Klepon
Di istana bogor misalnya, pernah ada kebiasaan membuat cocktail ”es merah putih” untuk menyuguh tamu khusus. Minuman nasional itu sederhana saja:kombanasi kolang-kaling dan serutan kelapa muda yang otomatis membuat warna putih. Atau serutan kelapa muda di padu denga merah delima. Ketika di suguhkan dengan gelas berlogo istana dan garuda pancasila, seolah-olah ada bendera yang berkibar di atas meja.
Minuman “sang saka” adalah ide presiden soekarno yang di realisasi oleh Kepala rumah tangga istana Hardjo wardjojo. Jenis makanan yang paling di banggakan oleh istana presiden adalah lodeh rebung dan irisan tempe. Dalam berbagai acara, lodeh bersantan ini selalu di perkenalkan eksistensinya. Ini adalah jenis lodeh yang paling di sukai presiden soekarno, Mungkin berbeda dengan makanan kesukaan presiden jokowi.
Selain lodeh makanan kesukaan presiden yang tak kalah henti di unggulkan adalah sayur pakis. Sejumlah juru masak memberi kesaksian bahwa bung karno hilang bludreknya atau menjadi dingin kepalanya ketika bertemu dengan sayur ini.
Sop Ayam Sehat dan Tahu
Pada beberapa decade setelahnya Gus Dur (Abdurahman Wahid) menambah khasanah dengan “sop ayam sehat”. Versi dokter, rebus edamae atau kedelai jepang, serta aneka soto. Begitu dekatnya dengan soto sampai Gus Dur tak jarang sering memesan soto Bangkok kepada buyawan Jaya suprana. Ini adalah makanan sehat Gus Dur (Abdurahman Wahid).
Sejak 2010, SBY diam-diam memberi kontribusi lewat nasi goreng dan tahu. Segenap personel dapur presiden melihat betapa Bapak SBY begitu mahir meracik nasi goreng dan beragam olahan tahu. Sementara olahan presiden Joko Widodo Belum terdeteksi lantaran baru menjabat beberapa bulan dan mungkin belum pernah berkunjung ke Dapur Istana.