Saat ini batu akik sedang di gandrungi banyak orang. Fenomena trend batu akik tidak hanya booming sekarang saja, dulu sekitar tahun 1980an batu akik pernah booming. Dan sekarang fenomena demam batu akik ini terulang kembali di tambah dengan adanya teknologi internet membuat fenomena demam batu akik lebih cepat tersebar ke berbagai penjuru.
Apakah kamu tahu sejarah batu akik?
Batu akik tidak ada begitu saja, wacana asal muasal batu akik ini mungkin mencengangkan, batu akik merupakan salah satu mineral yang terbentuk dari proses yang lama dan panjang. Beberapa jenis batu akik yang populer di Indonesia seperti batu bacan, safir, zamrud, ruby, giok, dan lain-lain.
Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Mengungkapkan bahwa hampir semua mineral dan batuan yang ada di muka bumi termasuk batu akik, berasal dari magma cair yang ada di dalam perut bumi, dengan kedalaman lebih dari 160 km dari permukaan tanah.
Sifatnya yang cair tersebut, membuat magma yang panasnya mencapai 1.000-1.300 derajat celcius terdorong naik ke ke atas atau ke permukaan dari proses vulkanik. Jika berhasil keluar, maka biasa kita sebut hasil erupsi gunung api. Selain itu jika magma cair terdorong naik perlahan ke permukaan tanah melalui retakan, maka akan membentuk lapisan-lapisan mineral dan batuan.
Ketika magma cair ini naik melalui lapisan atau retakan tanah, dan mengalami proses hidrotermal dan pendinginan, maka terbentuklah batuan. Nah, batuan yang pertama kali terbentuk adalah intan. Batuan ini sangat keras dan tingkat kekerasannya mencapai 10 MOHS (tingkat kekerasan batu) “tidak ada batuan lain sekeras intan”.
“Magma ini terus menerus akan berusaha naik.Jika semakin naik maka magma mengalami proses pendinginan atau proses hidrotermal, dan mengalami proses pengotoran. Pengotoran i maksudnya magma tersebut tercampur oleh tanah, ketika masuk di celah-celah tanah atau batuan yang terlewati magma.
Proses hidrotermal ini yang membentuk magma menjadi mineral atau batuan. Bila terbentuk mineral, maka bisa menjadi besi, tembaga, emas, nikel, dan banyak lagi. Selain itu, Proses hidrotermal juga membentuk batuan Kristal yang membentuk seperti intan hingga batu akik, dan serta batu koral atau batu sungai/kali.
“Bisa dibilang magma adalah mbahnya batu akik,”
Proses naiknya magma ke permukaan tanah memerlukan waktu yang sangat lama, diperlukan waktu jutaan hingga miliaran tahun, hingga akhirnya bongkahan batu akik terbentuk. Batu akik ini tidak berada di kedalaman tanah yang cukup dalam. Justru lebih banyak berada di permukaan tanah, bahkan tersebar oleh arus sungai.
“Banyak pencinta batu akik, sampai ahli batu akik banyak mencari batu akik di aliran sungai,”
Bagi ahli Geologi, batu akik adalah jenis batu biasa pada umumnya, yang mengalami proses hidrotermal dan membentuk kristal.
Kesimpulannya
“Berharga atau tidaknya batu akik, hanya orang yang ahli akik saja yang menilainya. Karena sampai saat ini belum ada standar baku yang menentukan harga batu akik. Ini berbeda dengan emas atau intan, yang ada standar baik itu kualitasnya, yang bisa dilihat berapa karat dan kemurniannya,”