Menjadi orang tua memang membutuhkan pertanggungjawaban dan kehati-hatian dalam berucap kepada anak kecil. Kadang kata-kata yang diucapkan secara tidak sengaja dapat mengubah pandangan anak tentang sesuatu hal di dunia ini bahkan membuat mereka memiliki perilaku yang buruk. Bahkan, tidak sedikit kata-kata yang salah pada anak yang seringkali orang tua ucapkan.
Tanpa disadari, ternyata kata-kata tersebut malah tidak mendidik untuk anak. Cenderung kata-kata yang salah justru tidak membuat anak ter-motivasi untuk melakukan yang benar. Kata bijak orang tua untuk anaknya perlu di perhatikan oleh orang tua, Apalagi bagi mereka yang baru menjadi orang tua. Orang tua harus tahu kata nasehat untuk anak agar perkembangan anak tidak terkontaminasi oleh persepsi yang salah.
Jika orang tua salah dalam berucap kalimat yang salah akan mempengaruhi perkembangan mental anak dan justru tidak mengubahnya menjadi lebih baik.
Indonesian free sudah merangkum beberapa kalimat atau kata bijak untuk orang tua dalam mendidik anak.
7. “Anak-anak harus mendengarkan orang tua.”
Mendengar kalimat ini, anak akan berpikir: “Semua orang tua pintar dan baik. Saya harus melakukan apa yang mereka katakan. “Kata-kata yang salah pada anak pada anak ini berbahaya jika sering dilakukan oleh orang tua karena anak selalu akan mempercayai semua orang dewasa, termasuk orang yang tidak dikenal, dan mereka tidak tahu yang apakah kalimat dari orang dewasa itu memang benar-benar sebuah pekataan yang baik atau tidak, mereka tidak tahu bahwa sebenarnya perkataan itu bohonh.
Kata-kata yang benar sabaiknya: ucapkan kata mutiara mendidik unttuk si anak “Kamu sebaiknya mendengarkan perkataan orang tua kamu.” Kalimat sederhana ini membantu anak mengembangkan pemikiran kritis dan bisa memilah sebuah perkataan kepada orang yang tidak di kenal. ini adalah contoh kalimat positif untuk anak yang bisa di cerna oleh anak dengan baik dan anak akan lebih memahami maksud orang tuanya.
6. “Berhentilah menangis.”
Mendengar kalimat ini, si anak akan berpikir: “Menangis bukan cara untuk menunjukkan emosi. Pasti aku hanya akan dimarahi karena mengeluarkan air mata. Jika anak-anak tidak menangis mungkin Dia akan tumbuh dan berkembang, tapi akan bertumbuh secara mundur. Biarkan anak menangis karena Emosi dari tangisannya adalah sebuah tanda yang baik dari emosinya.
Kata-kata yang benar sabaiknya: “Katakan apa yang mengganggu kamu.” “Mengapa kamu menangis?” Jika anak diam, coba tanyakan “Apakah kamu menangis karena sakit atau karena takut?” Ini akan memancing percakapan yang akan membantu Anak mengidentifikasi emosi mereka.
5. “Jangan serakah!”
Mendengar kalimat ini, si anak akan berpikir: “Aku harus berbagi segalanya. Tidak ada yang menjadi milikku. “Seiring waktu, pikiran ini akan berkembang menjadi perilaku pengorbanan. Dia tidak akan melindungi apa yang sebenarnya menjadi miliknya sendiri, Anak akan mengira bahwa dia layak untuk memilikinya.
Kata-kata yang benar sabaiknya: “Maukah kamu membiarkan anak laki-laki ini bermain dengan mainan kamu sebentar?” “Kamu bisa menukar mainan untuk sementara?” Ini adalah contoh nasehat orang tua kepada anaknya yang membuat anak lebih tenang dan merasa di hargai. Beri si anak kesempatan untuk mengelola barang mereka sendiri.
Jika dia tidak saling berbagi, Jangan menganggap anak serakah dan juga jangan dipaksa. Jika kalimat yang kita ungkapkan kepada anak untuk berbagi tepat, dengan sendirinya anak akan selalu berbagi dengan teman-temannya tanpa ada perasaan terpaksa. Ada banyak kata bijak mendidik anak yang bisa di gunakan agar anak tetap dalam kondisi yang stabil emosinya, Kamu bisa menemukan contoh kalimat positif untuk anak sesuai dengan situasi yang sering kamu alami.
4. “Siapa yang mengajarimu ini?” (Contoh Tentang kenakalan)
Mendengar kalimat ini, anak tersebut akan berpikir: “Orang tua saya tidak tahu bahwa aku tahu hal ini.” Anak seperti itu akan berpikir bahwa dia seharusnya tidak di hukum, Apakah yang aku lakukan salah, aku tidak tahu kalau ini salah. Jadi yang benar seharusnya seperti apa.
Jika kalimat itu selalu di ungkapkan orang tua terhadap anak-anak, anak-anak akan selalu berfikir bahwa orang lain selalu salah dan perkataan orang lain selain orang tuanya tidak benar. Jangan sampai anak-anak kita selalu berfikir negatif terhadap orang lain karena suntikan-suntikan perkataan orang tua yang salah.
Kata-kata yang benar sabaiknya: “Mengapa kamu melakukan itu?” Ini akan membantu orang tua mengetahui apakah anak tersebut melakukannya atas inisiatif sendiri atau karena mendapat masukkan dari seseorang. Berilah anak-anak kesempatan untuk menjelaskan tindakannya. Contoh nasehat atau kata-kata bijak orang tua kepada anaknya perlu di perhatikan oleh setiap orang tua, karena kadang kalimat nasehat yang tidak tepat malah akan membuat anak merasa di hakimi dan tidak mendapat perlindungan dari orang tuanya.
3. “Lihatlah gadis cantik ini.”
Mendengar kalimat ini, anak-anak akan berpikir: “Aku lebih buruk dari yang lain, aku tidak lebih baik dari anak yang lain, anak-anak itu selalu menang, aku selalu kalah. Tidak ada alasan untuk orang tua untuk mengatakan ke anak seakan-akan membandingkannya dengan anak lain.
“Membandingkannya dengan orang lain secara negatif mempengaruhi harga diri anak itu, membuatnya berpikir bahwa dia tidak akan pernah mencapai apapun.
Kata-kata yang benar sabaiknya: “Aku mencintaimu. Kamu juga bisa melakukannya kok, percaya deh kamu pasti bisa. ” Biasanya kata mutiara ini di ucapkan untuk anak laki laki yang cenderung lebih aktif. Tunjukkan baha kamu benar-benar anak kamu bisa melakukannya juga. Tunjukkan bahwa Kamu sebagai orang tua percaya padanya. Ingat, anak kamu unik dan memiliki bakat sendiri. Setiap anak memiliki bakat dan keterampilan yang berbeda-beda, jika anak kamu tidak terlalu menyukai hitung menghitung mungkin anak kamu sangat mahir dalam menggambar atau bermain musik, Suatu saat anak dia akan menjadi pelukis yang terkenal atau menjadi penyanyi bahka komposer terkenal di dunia.
2. “Kita bicara di rumah.”
Mendengar kalimat ini, anak itu berpikir: “Orang tuaku mungkin akan memarahi ku nanti setiba di rumah. Orang tuaku tidak sayang sama aku. Aku tidak mau pulang. “Orang tua seharusnya menunjukan cinta dan sayangnya bukan malah mengancam, dan rumah menjadi tempat dimana anak tersebut mendapat hukuman.
Kata-kata yang benar sabaiknya: “Biarkan ibu/ayah sendiri, cara ini secara tidak langsung akan memberi tahu anak bahwa dia sudah membuat kamu kesal” Mendengar perkataan orang tua seperti ini, anak akan belajar selalu melihat perasaan orang tua jika ia hendak melakukan hal negatif dan dia akan selalu berfikir seribu kali jika ingin melakukan tindakkan yang tidak terpuji di kemudian hari. Dia akan selalu khawatir orang tuanya sedih jika nanti dia melakukan kesalahan itu.
1. “Kamu terlalu muda untuk memikirkan hal ini.”
Mendengar kamu ini, anak itu berpikir: “aku hanya ingin tahu saja kok. Mungkin akau akan bertanya kepada orang lain! “Jika anak kamu mengajukan pertanyaan yang tidak menyenangkan dan dia tidak mendapat jawaban dari pertanyaannya itu, dia akan menerimanya jawaban dari sumber lain yang menurutnya dapat memberikan jawaban atas pertanyaannya itu. Ini akan beraktibat buruk, karena si anak tidak akan pernah bertanya kepada orang tuanya karena dia tahu bahwa orang tuanya pasti tidak akan memberikan jawaban.
Kata-kata yang benar sabaiknya: “Ibu/ayah belum siap untuk menjawabnya sekarang. Ayah/ibu butuh beberapa waktu untuk menjawab pertanyaanmu itu nak. “Jangan langsung memotong pertanyaan si anak, jika dia mengajukan pertanyaan, cobalah untuk menjawabnya dengan cara yang leibh halus. Dengan cara ini orang tua akan tetap menjadi otoritas penting di matanya dan tidak akan kehilangan kepercayaannya.