Potensi anak harus dikembangkan sejak dini, salah satunya adalah kreativitas, kreativitas merupakan dasar dari anak agar dapat menyelesaikan masalah, mampu mengasilkan pemikiran yang kreaitf dan mencoba hal-hal baru.
Potensi dalam kreativitas dapat menjadi modal agar anak tersebut dapat sukses dalam melakukan segala hal di kemudian hari. Para orang tua sebaiknya menyadari hal ini, mendidik anak agar kreatif dengan tujuan membentuk anak yang kreatif dan mempunyai pemikiran yang cemerlang. Tidak semua anak di lahirkan jenius atau mempunyai kelebihan dalam berpikir, tapi kreativitas anak dapat di latih dan di asah agar terbentuk menjadi apa yang di harapkan orang tua.
Kadang-kadang tindakan orang tua terhadap anak malah justru membuat anak tidak dapat berkembang dan membuat anak tidak bisa menghasilkan cara berpikir kreatif. Oleh sebab itu, agar anak kreatif sebaiknya para orang tua yang ingin mencari tahu bagaimana karakter anak tersebut dan bagaimana cara mengembangkan kreativitas anak usia dini.
Indonesian free sudah merangkum beberapa cara mempertajam dan mengasah kreativitas anak dengan cara yang di sukai anak-anak.
1. Bermain
Cara mendidik anak supaya kreatif yaitu dengan media, media untuk mengembangkan kreativitas anak salah satunya adalah dengan bermain. Orang tua dapat memberikan mainan yang di sukai anak, tidak harus yang mahal tapi mainan tersebut dapat melatih kemampuan anak.
Selain bermain di dalam rumah, orang tua juga selalu memberi kesempatan anak untuk dapat bermain di luar rumah bersama teman-temanya. Dengan cara ini anak-anak akan mempunyai pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkuangan sekitar, akan membuat si anak belajar banyak hal dan mendidik anak agar cerdas dan mandiri.
2. Biarkan Anak Berimajinasi
Cara mendidik anak agar kreatif selanjutnya yaitu dengan membaca, Biasakan anak untuk selalu membaca buku setiap hari. Berikan buku yang di sukai anak, dengan membaca akan memberi kesempatan anak untuk berpikir dan berimajinasi atau dengan kata lain mengira-ngira apa yang sedang di baca, seperti sedang membaca cerita hewan atau kartun, anak-anak akan berimajinasi mengenai tokoh atau karakter dalam kisah buku yang dibaca. Selain imajinasi, membaca juga akan menambah pembendaharaan bahasa anak. Anak-anak akan menemukan kosakata-kosakata baru dan dengan sendirinya mengajarkan anak berpikir kreatif dari hal-hal yang dibaca.
3. Pertanyaan Kreatif
Untuk mendorong agar anak bisa berekspresi baik secara verbal maupun non-verbal adalah dengan mengajukan pertanyaan kreatif. Seperti misalnya, “Coba de, beritahu ayah/bunda, bagaimana kamu memainkan permainan ini” atau “Kamu tahu tidak, apa yang terjadi jika kran kamar mandi tidak di tutup” perhatikan setiap jawaban yang anak jawab.
Meskipun jawabannya salah, tapi cara ini sangat efektif untuk melatih anak dalam berfikir, Anak akan berusaha berpikir untuk menjawab pertanyaan yang orang tua berikan. Cara ini efektif agar anak kreatif dalam berpikir.
4. Hindari Kata Salah
Biasanya reaksi dari sebuah imajinasi anak tidak sama dengan anak-anak seumurannya. Jika anak-anak menggambar roda mobil dengan gambar segitiga, sebaiknya jangan berkata “SALAH”. itu adalah jawaban dari imajinasinya, orang tua bisa mengatakan “menarik sekali gambar rodanya”
5. Lihatlah Minat dan Bakat Si Anak
Cara praktis mendidik anak untuk kreatif adalah dengan cara sederhana ini, Perhatikan apa yang paling di sukai anak. Apakah dia senang menumpuk barang-barang. apakah suka menggambar, berolahraga, menari atau hal-hal lainnya.
Jika orang tua sudah mengetahui apa yang di sukai si anak, orang tua tinggal melatih dan mengasahnya sejak dini. Dengan begitu kemampuan anak akan selalu terasah dengan baik dan akan menjadi ahli di bidangnya. Cara ini sangat efektif untuk mengembangkan kreativitas anak usia dini.
6. Biarakan Anak Bereksplorasi
Rasa ingin tahu yang tinggi adalah modal anak dalam berkembang. Oleh karena itu, biarkan anak-anak bereksplorasi mengenai dunia di sekitarnya. Tapi, orang tua juga harus memberitahukan mana yang berbahaya dan mana yang tidak berbahaya. Contohnya, Api itu panas dan bisa melukai kita, dekatkan korek api yang menyala padanya. Dengan begitu anak bisa melihat sendiri apa di katakan orang tua itu benar.
7. Jangan Paksa Anak
Jika orang tua sudah mengetahui bakat dari anak, jangan memaksa anak untuk fokus mengembangkan bakat tersebut. Orang tua harus memberikan stimulus untuk memancing kretivitasnya keluar. Perlu diperhatikan adalah, anak-anak melakukannya dengan rasa yang enjoy dan juga antusias. Orang tua sebaiknya selalu menuntun anak belajar hal-hal baru serta mengarahkannya agar anak lebih percaya diri dalam melakukan tindakan.
8. Pengalaman Baru
Berikan ana-anak waktu khusus untuk melihat tempat-tempat baru yang belum pernah di kunjungi, seperti ke kebun binatang, museum, kebun, sawah, taman rekreasi dan lain-lain. Anak-anak akan mendengar, menyentuh, merasakan, bahkan mencium sesuatu yang baru yang akan memperkaya pengalamannya. Dengan pengalaman yang ada, akan menjadi modal anak untuk melakukan hal-hal yang kreatif.
9. Jangan Terlalu Sering Melarang Anak
Larangan bisa mematikan sebuah kreativitas. Sebaiknya kurangi untuk “melarang” anak melakukan sesuatu. Jangan larang anak saat memegang lumpur hanya karena takut kotor. Sebaiknya berikan saran apa yang sebaiknya dilakukan, bukan malah melarangnya. Contohnya, boleh bermain lumpur tapi setelah itu harus mencuci tangan, karena kalau tidak mencuci tangan akan ada banyak bakteri yang membuat sakit.
10. Liburan Kreatif
Untuk melakukan liburan yang kreatif tidak harus yang mahal. Yang terpenting adalah sesuai dengan minat dan bakat si anak. Bisa dilakukan di rumah, contohnya dengan berkebun, mendekorasi kamar, membuat kerajinan dari barang bekas yang ada di rumah dan lain-lain.
11. Berikan Reward
Memberikan pujian jika anak melakukan hal-hal yang kreatif. contohnya, anak bermain pesawat dengan menggunakan daun mangga, “wah pesawat yang kamu buat keren sekali.. Mau terbang kemana?”. Cara ini akan memacu anak melakukan hal-hal kreatif yang baru dan si anak akan berusaha mencuri perhatian orang tua dengan apa yang di lakukannya. Cara in akan mendorong dan melatih anak untuk berimajinasi melakukan hal-hal yang kreatif.