Sikap anak adalah cerminan dari sifat orang tuanya. Semua perbuatan orang tua akan di rekam dalam memori anak dan anak akan meniru apa yang orang tua mereka lakukan.
Hubungan antara orang tua dan anak memang tidak selalu harmonis, kadang ada masalah jika mereka sedang berbeda pendapat. Sebagai orang tua yang merasa lebih di hormati, harus lebih bijak dalam menyelesaikan masalah jika sedang berselisih paham dengan anak. Apalagi yang terjadi hanya masalah kecil.
Jangan membesar-besarkan masalah kecil hanya karena sikap yang kurang tepat untuk mengatasinya. Sebaiknya jika orang tua sedang emosi dan marah, jagalah ucapan agar tidak menyakiti si anak.
Ketika kita berbeda pendapat dengan si anak, hindari mengucapkan kata-kata yang dapat menyakiti hati anak.
Indonesian free akan mengulas sedikit tentang perkataan apa saja yang sebaiknya orang tua hindari ketika sedang berselisih dengan anak agar tidak menimbulkan sakit hati seorang anak. Langsung saja kita simak yuk!
1. Aku Membencimu!
Jika kamu tidak ingin membeci maka jangan membenci. Anak adalah titipin Tuhan. Dia adalah anugrah untuk mu. Buat mereka menjadi anak yang bahagia dengan selalu menyayanginya.
Kata-kata yang tidak baik dan benci yang di ucapkan para orang tua hanya akan membuat anak tertekan dan merasa sakit hati yang mendalam. Karena yang mereka inginkan cukup sederhana, mereka hanya ingin di sayang bukan di benci.
2. Merendahkan Anak
Jika anakmu berbuat salah baik di sengaja ataupun tidak, cara yang terbaik sebaiknya adalah menasehati mereka. Mungkin saja mereka memiliki kekurangan yang mereka tidak sadari. Tapi, jangan sekali-kali merendahkan mereka ketika kamu sedang emosi dan marah ketika melihat perbuatan si kecil.
Jika anak dan orang tua memiliki komunikasi dua arah, maka hubungan itu akan mudah dan terjalin lebih baik tanpa adanya pertengkarang yang hebat di dalamnya. Jika kamu merendahkan anakmu, maka kamu akan menyakiti hati mereka dan akan membekas sampai mereka dewasa.
3. Pergi dari Sini!
Orang tua yang mengusir anak akan sangat memperkeruh keadaan antara orang tua dan anak. Karena rumah adalah kebutuhan primer yang menjadi tempat paling aman dan nyaman untuk di tinggali.
Banyak pasngan suami istri yang bersusah payah untuk mendapatkan seorang anak. Sedangkan kamu yang sudah memiliki anak ingin dia pergi dari rumah. Berfikirlah dengan kepala dingin sebelum kamu kehilangan anak yang kamu sayangi.
4. Menyumpahi Anak
Jangan pernah menyumpahi si anak. Jauhkan kata makian dari kebiasaanmu, apalagi kalau yang kamu ucapkan adalah sumpah-sumpah buruk untuk sang buah hati.
Apapun yang kamu ucapkan hanya akan menjadi doa untuk si buah hati, apabila kamu tidak ingin anakmu menjadi anak yang buruh maka hindarilah menyumpahi mereka. Jagalah ucapanmu agar anakmu juga menirukan ucapan yang baik yang kamu lontarkan pada mereka.
5. Kamu Merusak Kehidupanku!
Rawatlah mereka dengan kasih sayang dan kebaikan. Karena anak adalah anugerah yang tak ternilai dari sang maha pencipta. Jangan menjadikan anak tempat pelampiasan, karena itu bukanlah hal yang benar.
Kamu tidak dewasa sebagai orang tua jika menyalahkan kehadiran sang anak. Berita buruknya kamu hanya menggangu perkembangan psikologis si anak saja.
6. Aku menyesal punya anak kamu!
Jangan menjadi orang tua yang mudah menumpahkan emosi pada si anak. Ketika kamu memarahi mereka dan menyatakan bahwa kamu menyesal memiliki mereka, anakmu bisa saja membalaskan rasa sakit hatinya kepadamu.
Sebagai orang tua sebaiknya kamu mendukung apa yang anakmu ingin lakukan. Ketika yang mereka lakukan tidak sesuai dan menurutmu buruk, berikan masukan saja agar mereka mengerti.
7. Jangan Membandingkan Anakmu
Berhenti saling membandingkan anakmu dengan anak-anak yang lain. Hal ini hanya akan membuat mereka hilang rasa kepercayaan dirinya. Agar anakmu kelak berprestasi dan berbudi pekerti baik kamu sebagai orang tua hanya perlu membimbing mereka dengan sebaik dan semaksimal mungkin.
Bukan dibandingkan dengan teman-temannya yang mereka butuhkan, melainkan kasih sayang yang penuh dari orang tuanya yang telah melahirkan dan merawatnya.
8. Diam! AKu Tak Peduli
Kalau bukan orang tua yang peduli kepada mereka lalu siapa lagi yang akan peduli dengan anaknya?
Anak hadir ditengah-tengah orang tua yang akan memberikan kebahagian penuh untuknya. Jika kamu berkata tidak akan peduli lagi kepada anakmu, maka jangan pernah berharap kamu akan menemukan kebahagiaan itu.
9. Aku Tidak Akan Kembali!
Anak sangat membutuhkanmu dalam setiap waktu. Mereka ingin berbagi cerita, keluh kesah, bermain, makan hingga tidur bersama.
Tapi apa jadinya jika kamu berkata tidak akan kembali? Anak akan merasa hancur dan sedih karena dia berfikir akan sendirian di dunia ini.
