Cerita inspiratif kehidupan kaum difabel – Pria asal India bernama Melethuveettil Sasi. Usianya sudah mencapai 63 tahun. cerita renungan sangat menginspirasi dan menyentuh hati. Walaupun Sasi adalah pria difabel atau penyandang cacat, Ia berhasil melakukan perubahan besar di lingkungannya. Ia berhasil membuat jalan yang dianggap tidak pernah mungkin terbuat sebelumnya oleh oranglain.
Sasi berhasil membuat jalan lurus membelah bukit didepan rumahnya agar mempermudahnya sampai di desa tetangga lebih cepat. Separuh tubuhnya lumpuh selamat tiga tahun terakhir, dengan penuh semangat dan kesungguhan Sasi sudah menggali bukit sepanjang 200 meter yang ada didepan rumahnya dengan perlengkapan sederhana. Galiannya itu akhirnya bisa berubah jadi jalan untuk warga.

Dulu banyak warga yang menghina Sasi dan meragukan idenya untuk membuat jalan dengan membelah bukit. Banyak tetangganya yang menertawakan dan menentangnya. Tapi hal ini tidak membuat Sasi patah semangat. Ia malah menunjukkan pada orang lain kalau apa yang dikerjakannya juga akan memetik keberhasilan suatu saat nanti.
Mengenai Sasi, dahulu ia adalah seseorang yang sehat secara fisik ataupun psikis. Sejak usia 15 tahun, ia bekerja jadi pemetik buah kelapa. Ia juga tidak menyandang difabel seperti saat ini. Sayang, di suatu hari 18 tahun yang lalu, ia terjatuh dari atas pohon kelapa. Separuh tubuhnya mengalami kelumpuhan.
“Saya sangat pandai memanjat pohon, tapi pada hari itu, entah bagaimana saya bisa terjatuh. Saya jatuh tergelincir sampai membuat separuh tubuhku lumpuh. Tangan dan kaki saya patah. Berhari-hari, berbulan-bulan saya hanya bisa menghabiskan seluruh waktu saya hanya ditempat tidur,” ungkap Sasi.
Setelah dirawat cukup lama, Sasi perlahan-lahan sembuh. Walaupun sembuh, sayangnya insiden itu menyisakan separuh tubuhnya tetap lumpuh. Walau keadaannya tidak seprima dulu lagi, Sasi tetap ingin bekerja jadi tulang punggung keluarga. Ia mengajukan permintaan ke pemerintah setempat agar di beri pinjaman untuk membeli motor roda 3 yang akan dipakainya ke kota berdagang. Menyedihkan, ia malah jadi bahan tertawaan banyak orang dan tidak ada satu pun yang berbaik hati memberikan pinjaman.

Sejak saat itulah, Sasi bertekad membuat jalan lewat bukit agar mempermudahnya lebih cepat ke pergi ke desa tetangga. Setiap hari selama 3 tahun terakhir, ia menggali bukit sedikit untuk sedikit saat pagi dan sore hari. Mengagumkan, usaha yang dilakukan Sasi tidak sia-sia. Jalan pintas yang membelah bukit pun akhirnya terbuat.
Setelah kisah inspiratif kehidupan nyata tentang Sasi beredar luas di media sosial, ia pun kini bisa memiliki kehidupan yang lebih baik. Ia dan keluarganya juga sudah memiliki motor roda tiga. “Tidak ada usaha yang sia-sia. Serta tidak ada doa yang tidak didengar olehNya,” ungkap Sasi