Kisah Dampak Negatif Penggunaan Sosial Media Yang Berlebihan

Dalam artikel kali ini, kita akan membahas mengenai sosial media beserta contoh kasus dari dampak negatif sosial media, meskipun mempunyai dampak positif bagi semua kalangan penggunanya. Seperti untuk pendidikan atau pelajar ataupun bagi masyarakat secara keseluruhan.

Sosial media dibuat pertama kali diciptakan bertujuan untuk memudahkan semua orang dalam berinteraksi dengan saudara maupun dengan teman tanpa dibatasi oleh jarak. Ini terbukti dengan munculnya banyak sosial media saat ini, Kita dengan sangat mudah bisa berinteraksi dengan kerabat dan teman meskipun berada ditempat yang jauh.

Dengan adanya sosial media kita dapat dengan mudah berbagi informasi dengan sanak saudara mengenai keseharian. Seperi melalui postingan di twitter ataupun facebook. Begitu mudahnya kita dapat berbagi informasi membuat sosial media berkembang sangat cepat sampai digunakan oleh 2 milyar pengguna diseluruh dunia.

Tapi, tahukah kamu dibalik segala kemudahan sosial media juga berubah seperti pisau bermata dua kalau digunakan secara berlebihan. Akibat menggunakan sosial media yang berlebihan sangat merugikan kita. Tanpa kita sadari, apa yang kita posting di sosial media adalah sebuah konsumsi publik yang rentan menimbulkan kontroversi. Baik itu sebuah kontroversi baik maupun kontroversi buruk.

Sosial media juga dapat merubah perilaku seseorang. Postingan yang berlebihan dan melewati batas norma sosial akan membuat hidup seseorang menjadi hancur, sebuah akibat dari reaksi negatif masyarakat yang mengetahui.

Dampak negatif media sosial bagi pelajar pun cukup menjadi perhatian, pasalnya banyak dari mereka yang memposting hal-hal di luar etika. seperti foto mesum dan lain sebagainya. Dampak media sosial bagi masyarakat berbeda-beda, bisa menjadi hal yang positif atau malah mempunyai dampak negatif bagi penggunannya.

Sangat banyak kasus yang terjadi, dimana orang kehilangan pekerjaan sampai akan dibunuh hanya karena postingan yang dianggap salah di sosial media. Indonesian free sudah memilih orang-orang yang terkena dampak dari reaksi postingan di sosial media.

1. Cameron Jankowski

akibat menggunakan sosial media
Cameron Jankowski

Tahun 2012 yang lalu seorang pemuda bernama Cameron Jankowski yang berusia 19 tahun mengkikuti sebuah kompetisi atau tren online di sosial media. Tren sosial media yang di beri nama #PissOlympics, dia melakukan tindakan yang bodoh dengan mengikuti tantangan ini. Yaitu mengecingi sebuah benda yang berada di tempat kerja dan lalau di foto dan menyebarkan ke twitter.

Jankowski mengikuti tantangan ini dengan mengencingi sepiring Nachos BellGrande dari sebuah restoran bernama Taco Bell tempat dia bekerja. Bukannya mendapat respon yang positif, posting Jankowski ini justru mendapat reaksi atau hujatan dari pengguna twitter yang lain. Hampir semua pengguna twitter yang melihat postingan tersebut marah besar karena banyak orang menduga jankowski memberikan makanan tersebut kepada pelanngannya.

Twitter Jankowsi lalu mendapat banyak komentar yang buruk dari berbagai pihak, Meskipun dia membantah atas tuduhan tersebut dan membuang Nachos yang sudah dikencingi tersebut ke tempat sampah dia tetap di bombardir serangan komentar buruk.

Akibat dari yang di lakukan Jankowski ini, dia di pecat dari tempatnya bekerja. Hidup jankowski hancur karena dia tidak di terima bekerja dimanapun setelah ia mendapatkan hujatan buruk.

2. Holly Jones

akibat menggunakan sosial media
Holly Jones

Mengeluh di sosial media sebaiknya di hindari oleh semua orang. Kita tidak pernah tahu siapa saja yang melihat keluh kesah postingan kita itu. Seperti halnya kasus yang di alami oleh Wanita bernama Jolly Jones pada tahun 2016 lalu.

Kejadian tersebut berawal, saat Holly dan teman-temannya mendapat sebuah tagiha sebesar $700 untuk sebuah minuman yang mereka pesan untuk menghabiskan tahu baru di sebuah club malam atau bar yang bernama Kilroy’s Bar’N Grill.

Jones beserta teman-temannya merasa bahwa tagihan yang di terimanya sangat tidak wajar, Lalu dia mengeluh kepada kasir bar tersebut. Namun saat menerima keluhan dari jones, kasir tiba-tiba jatuh dan kejang-kejang. Jones lalu memilih untuk pergi dan membatalkan niatnya untuk mengeluh kepada kasir tersebut.

Namun, Jones masih merasa kesal dengan tagihan yang tidak wajar tersebut. Lalu jones meluapkan unek-uneknya melalui sosial media, Dia memposting sebuah kalimat yang menandakan kekesalannya itu, dia mengatakn bahwa “Malam baru mereka hancur karena harus melihat mayat seorang staff yang dibawa ambulance karena over dosis” Ternyata postingan dari jones ini di komentari oleh manajer dari club malam tersebut. Manajeritu membantah tuduhan dari jones, kalau staff mereka tidak mati karena over dosis, hanya pingsan karena kena serangan jantung. Dan diketahui staff tersebut adalah seorang wanita tua yan berusia 50 tahun.

Melihat kejadian ini banyak orang mulai menyerang jones dengan menganggap jones tidak sopan karena telah menuduh wanita tua 50 tahun mati karean over dosis. Semua orang makin menyerang jones dengan makian-makian kasar. Jones bahkan harus menonaktifkan seluruh akun sosial medianya, Banyak orang mengancam akan membunuh jones beserta keluarganya.

Jones dikabarkan kehilangan pekerjaannya di sebuah salon kecantikan, salon tersebut memutuskan untuk memecar jones karena mereka tidak ingin kehilangan pelanggan. Sejak saat itu jones tidak pernah diketahui lagi keberadaannya.

3.Alicia Ann Lychh

akibat menggunakan sosial media
Alicia Ann Lychh

Saat mengkikuti pesta hallowen, selain mengenakan kostum yang menyeramkan biasanya juga akan menggunakan kostum yang sedang menjadi tren terbaru. Hal ini di lakukan oleh alicia yang berusia 22 tahun untuk memutuskan mengenakan kostum pelari maraton pada perayaan hallowen di tahun 2013 yang lalu.

Sayangnya ternyata pilihan kostum dari alicia ini dianggap tidak tepat, Karena ia tidak hanya mengenakan kostum pelari marathon biasa, Melainkan kostum pelari marathon yang berhasil selamat dari peristiwa pengeboman di kota boston tepat 6 bulan yang lalu. Alicia mengupload foto dirinya menggunakan kostum tersebut ke twitter dengan hastag #boston #marathon #runner.

Tanpa di sangka-sangka postingan alicia ini membuat marah dari pengguna sosial media yang lainnya. Alicia di anggap sudah mengolok-ngolok korban dari pengeboman tersebut. Akibatnya alicia di bombardis serangan dan hujatan dari seluruh pengguna sosial media yang mengetahui postingan tersebut. Alicia juga di ancam akan di bunuh, ia di pecat dari pekerjaannya.

Bahkan seorang blogger meretas akun milik alicia dan mencuri beberapa foto telanjang yang ada di album sosial media tersebut lalu menyebarkannya di internet. Akhirnya alicia memutuskan untuk menonaktifkan semua akun sosial media miliknya.

4. Nicole Crowler

akibat menggunakan sosial media
Nicole Crowler

Mungkin pepatah yang tepat adalah “mulutmu harimaumu” untuk menggambarkan kisah dari Nicole Crowler yang harus kehilangan impiannya karena tidak bisa menjaga mulutnya.

Di tahun 2013 nicole yang berusia 21 tahun saat itu, mulai menjalani mimpinya yaitu menjadi seoran aktris setelah mendapatkan peran menjadi salah satu figuran dalam drama musikal Glee yang sedang booming saat itu.

Nicole di undang ke salah satu jamuan makan malam dengan para pemain figuran yang lainnya untuk mengungkapkan peran mereka. NIcole menjelaskan tentang alur cerita dari episode yang berjudul “Prom Queen” yang ia perankan.

Seharusnya hal ini di jaga sebelum episode itu tayang, Tapi entah kenapa setelah pulang dari jamuan makan malam tersebut nicole malah membocorkan alur cerita episode tersebut melalui postingan di twitter miliknya yang mempunyai 2000 followers.

Karena cuitan tersebut membuat banyak orang tahu rahasia dari alur cerita Glee tersebut yang baru terungkap setelah episode terbarunya tayang. Kejadian tersebut ternyata membuat marah para fans Glee dan mengirim twittan yang merasa di curangi akibat cerita drama yang mereka tunggu-tunggu sebelum waktunya.

Kabar ini sampai ke telinga sang produser executif serial Glee tersebut yang bernama Brad Fulchuk. Lalu nicole di coret dari daftar pemain Glee, Sejak saat itu Nicole tak pernah lagi mendapatkan tawaran bermaian di drama apapun karena namanya sudah di blacklist dari dunia perfilman.

5. Donald Frans

akibat menggunakan sosial media
Donald Frans

Dari indonesia pun ada, dia bernama Donald frans. Dia membuat video yang menyatakan bahwa “Islam adalah agama yang sesat” beberapa video hasil unggahannya di facebook itu adalah video penyataan yang menghujat agama islam.

Baca juga:

Sontak pengguna sosial media facebook bereaksi dan menghujat Frans. Banyak para netizen yang membagikan postingan video tersebut dengan maksud informasi sara dari frans. akhirnya frans di hujat habis-habis oleh semua pengguna sosial media faceook.

dan akhirnya frans, di tangkap dan di penjara dengan tuduhan penistaan agama.

Itulah beberapa contoh yang bisa kita ambil sebagai pelajaran yang berharga, bahwa mesikpun sosial media memudahkan kita untuk membagikan informasi tapi jika informasi yang di bagikan tidak sesuai dengan norma-norma yang ada, kita akan mengalami hal yang sama dengan mereka. Cara mengatasi dampak negatif media sosial adalah denga cara lebih bijak dalam menggunakannya.