Kasihan. Dibakar Massa Karena dituduh Mencuri Amli Masjid, Ternyata Salah Sasaran

Seorang pria asal bekasi tewas dibakar massa karena dituduh mencuri ampli masjid. Pria ini pekerjaan sehari-harinya adalah tukang service TV. Saat pria ini membawa ampli diatas motornya, saat ingin sholat azhar dimasjid desa muara bakti ampli ikut dibawa masuk masjid karena khawatir kalau ditinggal dimotor akan hilang.

Tapi na’as, Banyak orang salah paham yang mengira pria tersebut mencuri ampli masjid. Dan warga berbondong-bondong menyerang dirinya.

Warga tanpa pikir panjang langsung menyiram bensin ke seluruh tubuh pria tersebut dan membakar pria itu hidup-hidup. Pihak kepolisian langsung terjun ke TKP. Hasil penyelidikan menyatakan pria tersebut tidak bersalah, pria tersebut bukan seorang pencuri seperti dugaan warga. Pria tersebut membawa ampilnya sendiri. Salah seorang netizen menceritakan kejadian itu disosial media.

korban dibakar main hakim sendiri dibekasiMelihat kejadian ini, bisa menjadi pelajaran untuk kita semua. Bahwa tindakan kriminal apapun tidak bisa main hakim sendiri. Bahkan jika belum ada bukti dan penyelidikan dari pihak berwajib. Negara tercinta kita ini adalah negara Hukum yang undang-undangnya sudah ada sejak pertama kali kita merdeka.

Kejadian main hakim sendiri ini adalah salah satu contoh bahwa masyarakat kita masih banyak yang masih berpikir kampungan meski tinggal di kota. latar belakang pendidikan adalah salah satu faktor memungkinkan orang melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan undang-undang.

Kemerdekaan indonesia seharusnya menjadi tonggak bahwa selain negara yang merdeka pribadai dan pola pikir warganya harus pula merdeka.

Jika sudah seperti ini, membakar orang hidup-hidup adalah contoh masyarakat yang tidak ber-prikemanusiaan, Apalagi yang dibakar bukanlah pelaku alias salah sasaran. Mari kita berfikir dan bertindak layaknya indonesia yang sudah merdeka. Berfikirlah merdeka.